Showing posts with label Kabar Kampus. Show all posts
Showing posts with label Kabar Kampus. Show all posts

Australia, UK, & USA Education Fair 2017 Di Banda Aceh

8:11 pm 0


Berniat untuk melanjutkan pendidikan di Australia, U.K dan USA? Kabar baik untuk para semua.
Perusahaan terkemuka di dunia dalam bidang penempatan siswa dan salah satu pemilik IELTS, dapat membantu dan membimbing siswa dalam membuat impian Anda menjadi kenyataan dalam meneruskan pendidikan ke luar negeri.

Kami memahami bahwa memilih Universitas yang diinginkan dan proses aplikasi bisa menjadi tantangan yang luar biasa dan karena itu konselor IDP yang terlatih dan berpengalaman akan membantu Anda dengan bimbingan secara personal sampai dengan anda tiba di kampus.

Education Fair 2017 akan diselenggarakan pada tanggal 28 Februari 2017 13.00-18.00 WIB di Hotel Hermes Palace.


Aplikasi terbuka untuk lembaga-lembaga terkemuka dengan studi program secara berikut:

Manajemen Bisnis & Keuangan | Perhotelan | IT | Mesin & Ilmu Komputer | Farmasi | Ilmu Biologi | Masyarakat & Kesehatan Administration | Hukum | Pengobatan & Perawatan | Art & Design | Komunikasi Massa dan lain-lain.


Gratis dan terbuka untuk umum, segera temui secara langsung institusi acara ini.

Jangan lupa membawa foto copy paspor ijazah/transkip untuk pendaftaran langsung.

Untuk lebih jelasnya, langsung hubungi contact personnya saja.



Semoga membantu^^
Src : PenA
Eo : Ahmad Zaman Huri

JADWAL PENDAFTARAN ULANG MAHASISWA TA 2016/2017

4:38 pm 0
JADWAL PENDAFTARAN ULANG MAHASISWA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY BANDA ACEH
SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2016/2017

Jadwal Pendaftaran Ulang Mahasiswa Semester Genap Tahun Akademik 2016/2017, sebagai berikut:

Angkatan 2014& Angkatan 2016
Senin s.d Kamis(4 Hari)6 s.d 9 Februari 2017 (Angkatan 2016)
Jum’at s.d Rabu(4 Hari)10 s.d 15 Februari 2017 (Angkatan 2014)
ONLINE BNI SYARI’AH | MEMBAYAR SPP/UKT PADA BANK BNI SYARI’AH.

Angkatan 2015:
Senin s.d Kamis (4 Hari)
6 s.d 9 Februari 2017
ONLINE PT BANK MANDIRI (PERSERO), SEMUA CABANG PT BANK MANDIRI DI SELURUH ACEH

Angkatan 2010 s.d 2013:
Senin & Selasa, 6 - 7 Februari 2017, angkatan 2013
Rabu & Kamis, 8 - 9 Februari 2017, angkatan 2012
Jum,at & Senin, 10 & 13 Februari 2017, angkatan 2010 dan 2011
Selasa s.d Jum,at, 14 s.d 17 Februari 2017, untuk Mahasiswa Asing & semua Angkatan
Melalui BANK ACEH SYARI’AH (semua cabang);

Catatan:
  1. Harap membayar SPP/UKT tepat waktu
  2. Bagi mahasiswa yang aktif kembali harap melapor ke bagian akademik Biro AAKK, dengan melampirkan surat aktif kembali dari dekan masing-masing fakultas, sebelum masa pembayaran SPP/UKT dilakukan.
  3. Bagi mahasiswa yang bebas SPP/UKT juga melapor ke bagian akademik, sebelum masa pembayan SPP/UKT berlaku.*
  4. Pengajuan KRS dilakukan sehari setelah pembayan SPP/UKT. (tanpa harus membawa slip ke bagian akademik)
  5. Bagi yang tidak bisa membayar SPP pada Bank yang telah ditunjuk (sesuai angkatan) harap melapor ke bagian akademik sebelum masa pembayaran SPP ditutup.**
  6. Bagi yang tidak bisa mengajukan KRS (online) dapat melapor ke bagian akademik dan ICT Center, dengan membawa slip SPP asli.**

* Hafidh, BAK, rangking 5 besar
** Sebelum tanggal 17 Februari 2017
*** Informasi|081360170835|Muhammad Yatim
Info versi JPEG dapat didownload DI SINI

Bedah Buku Tokoh “Zaini Abdullah"

12:45 pm 0
Banda Aceh – Kegiatan bedah buku Dokter Zaini Abdullah Pejuang Rakyat yang ditulis oleh Murizal Hamzah berlangsung di teater Museum Safwan Idris UIN Ar-Raniry, Kamis (12/1/2017).
Dalam buku tersebut, penulis bercerita mengenai perjalanan hidup seorang Zaini Abdullah atau yang akrab disapa dengan Dato’ Zaini sejak beliau menyelesaikan kuliah hingga mendapat gelar Dokter dan ikut bergerilya di hutan bersama pasukan Gerakan Aceh Merdeka hingga beliau menjadi Gubernur Aceh beberapa waktu lalu.
Asnawi Kumar mengatakan, buku tersebut belum menceritakan tentang sosok seorang Dato’ Zaini secara menyeluruh. Karena menurutnya, ia memiliki perjalanan dan kisah hidup yang panjang untuk ditulis dalam sebuah buku biografi.
“Secara keseluruhan memang buku ini sudah cukup baik dan mengunakan kata-kata yang mudah dipahami, singkat dan lugas. Apalagi memang background penulis yang merupakan seorang jurnalis,” tuturnya
Sementara Wakil Rektor III UIN Ar-Raniry, Syamsul Rijal, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa buku yang baik adalah buku yang memang tidak sempurna, sehingga nanti akan ada kesempatan bagi penulis buku lainnya untuk melengkapi ketidaksempurnaan itu.
Diakhir acara, Zaini Abdullah menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi luar biasa kepada pihak kampus UIN Ar-Raniry dan kepada penulis yang sudah memuat kisah hidupnya kedalam sebuah buku biografi.

SRC : SP, Sara Masroni
Eo : Ahmad Zaman Huri

Sulaiman, Satpam Bergelar Doktor

8:24 pm 0








Banda Aceh – Berakit-berakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, bersakit- sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Mungkin pepatah inilah yang cocok untuk menggambarkan sosok satpam ini, menempuh pendidikan hingga doktoral.
Ia adalah Sulaiman, mengawali hijrahnya dari kampung halaman dan mengadu peruntungan ke Kota Banda Aceh, setelah mengetahui dirinya lulus sebagai mahasiswa Strata 1 Jurusan Pendidikan Bahasa Arab di UIN Ar-Raniry (dulu IAIN Ar-Raniry).
Lelaki yang murah senyum serta berperawakan tubuh tinggi ini mempunyai kulit sawo matang. Ia berasal dari keluarga kurang mampu. Nasib itu tak sedikit pun menyudutkan niatnya untuk meninggalkan dunia pendidikan. Ia sadar betul bahwa tak selamanya bisa bertumpu pada perekonomian keluarga.
Semangat dan tekadnya yang kuat mampu mendorong dirinya melakukan perubahan. Bermodalkan uang Rp. 300 ribu yang ia pinjam dari kakaknya, Sulaiman berangkat dari Meureudu ke Banda Aceh pada 2003.
Ia menyebut perantauannya ke Banda Aceh sebagai “Cet langet ngon ujong sadep”, bisa di artikan cita-cita besar tapi modal tidak ada.
Untuk bertahan hidup di Banda Aceh, ia bekerja sebagai buruh lepas, kadang kala bekerja bangunan dan juga berjualan di Pasar Aceh.
Di kampus, ia juga aktif di Unit Kegiatan Khusus Resimen Mahasiswa (Menwa) UIN Ar-Raniry pada tahun 2005. Pada semester V Sulaiman diamanahkan menjabat sebagai wakil komandan satuan mahasiswa Menwa UIN Ar-Raniry.
Usai bencana tsunami yang menerjang Aceh pada 2004, kampus Ar-Raniry memerlukan banyak satpam karena pagar-pagar hancur. Kala itu Sulaiman mendaftarkan diri, dan ia di terima sebagai satpam.
Sejak awal kuliah, Sulaiman membiayai sendiri SPP dan biaya kuliah lainnya dengan upah hasil kerja. Sulaiman menyelesaikan Strata I pada September 2007. Setahun kemudian, ia melanjutkan program magister di Pascasarjana UIN Ar-Raniry.
Semua biaya kuliahnya ditanggung pascasarjana. ”Saya berpikir untuk memanfaatkan waktu saja untuk magister,” ucap Sulaiman ketika ditemui beberapa waktu lalu.
Saat itu, Sulaiman tidak hanya aktif sebagai satpam kampus saja, tetapi ia juga diminta menjadi asisten dosen di Fakultas Tarbiyah. Sulaiman tak merasa risih sedikitpun saat mengajar mahasiswa karena statusnya sebagai satpam di UIN Ar-Raniry.
Ia ingin menunjukkan kepada mahasiswanya, pendidikan tidak harus dibatasi dengan status apapun.
Dukungan dari kelurga dan teman-teman satpam membuat Sulaiman semakin tak patah arang menyelesaikan program magisternya pada 2010. “Kawan-kawan saya sangat kooperatif” ujar pria asal Pidie ini.
Selagi Sulaiman berjuang dalam dunia pendidikan dan menjadi petugas keamanan, Sulaiman dipertemukan dengan Jabailah. Dari pernikahan Sulaiman dan Jabaliah, mereka di anugrahi dua anak, yaitu Nuruzzahri (6 tahun) dan Aisha Syakira Sulaiman (2 tahun). Mereka bersama keluarganya tinggal di perumahan dosen UIN Ar-Raniry di Desa Cot Yang, sejak tahun 2011.
Usai menamatkan program magister, Sulaiman tak langsung menyudahi perjuangannya untuk pendidikan tinggi. Dengan meminjam uang Rp. 10 juta pada temannya, ayah dua anak ini melanjutkan program doktoral di Pascasarjana UIN Ar-Raniry pada 2011.
Gelar doktor resmi ia raih pada sidang promosi doktor, Selasa 6 Desember 2016. Ia memaparkan Desertasi berjudul Manejemen kelas dan Implikasinya terhadap Kualitas Pembelajaran, Suatu Kajian tentang Classroom Climate pada Madrasah Aliyah di Aceh.
Penguji desertasinya ialah Prof. Farid Wajdi Ibrahim. Prof. Rusjdi Ali Muhammad, Prof. Eka Srimulayani, Prof. Yusrizal, Prof. Misri A Muchsin, Prof. Cut Zahri Harun dan Prof. Warul Walidin. Sulaiman meraih nilai sangat baik dalam sidang tersebut.

Src : Sp 
Eo : Ahmad Zaman Huri

Mengenang Prof Safwan Idris

10:11 am 0
Prof Safwan Idris wafat pada 16 September 2000. Mantan Rektor UIN Ar-Raniry (saat itu IAIN Ar-Raniry) tersebut ditembak oleh dua orang tak dikenal pada Sabtu pagi sekitar pukul 06.00 pagi di kediamannya, di Kopelma Darussalam.
Belasan tahun sudah berlalu, berbagai kegiatan mengenang Prof Safwan Idris digelar, seperti desakan kepada kepolisian untuk menangkap pelaku, diskusi mengenang Safwan Idris, juga berdoa di makam ulama Aceh ini.
Safwan Idris dikenal sebagai sosok kharismatik, religius, dan sosok pembaharuan. Salah seorang guru besar yang juga orang dekat Prof Safwan Idris, Prof M Hasbi mengenang sosok Safwan Idris sebagai pendidik berintelektual yang sangat luar biasa.
“Saya sangat banyak mendapatkan ilmu dari beliau,” kata Prof Hasbi saat berbicara dalam diskusi publik bertajuk Mengenang 16 Tahun Kepergian Prof Safwan Idris di Aula Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry.
Di sisi lain, Prof Safwan juga dikenal sebagai ulama yang memberikan banyak kontribusi. Hal itu terbukti dengan sejumlah terobosan-terobosan yang dilakukannya dalam membangun IAIN Ar-Raniry dan Aceh pada saat itu.
Kendati ilmunya sudah tinggi, Prof Hasbi menilai Prof Safwan tidak pernah menganggap dirinya hebat.
“Silaturrahmi sangat beliau jaga, sesama alumni saling menghormati apalagi dosennya,” ucap Prof M Hasbi.
Satu tahun setelah Prof Safwan Idris meninggal, UIN Ar-Raniry menerbitkan buku Kearifan yang Terganjal berisi pemikiran-pemikiran Prof Safwan Idris dan komentar tokoh terhadap sosok ulama Aceh itu.
Menurut Dosen UIN Ar-Raniry, Aslam Nur, sosok Safwan Idris sangat dihargai ketika berkunjung ke luar daerah. Ia juga menceritakan kontribusi Safwan Idris semasa hidupnya.
“Ketika beliau menjadi ketua umum amil zakat di tahun 95 memunculkan ide baru tentang zakat. Misalnya seperti baitul zakat, krueng zakat, dan buleun sadar zakat,” cerita Aslam.
Kontribusi lainnya dari Safwan Idris ialah mengusulkan dibentuknya pesantren mahasiswa dan menggagas museum.
Prof Safwan juga menekankan toleransi. Selain itu ia selalu siap berdakwah hingga ke meunasah di pelosok desa, menyiarkan agama Islam.
Komentar lainnya dikemukakan oleh akademisi yang juga pengamat politik dan hukum dari Unsyiah, Saifuddin Bantasyam. Ia mengaku sangat mengenal Prof Safwan. Semasa hidupnya, kata Saifuddin, Prof Safwan dikenal ramah dengan semua masyarakat tanpa mengenal miskin atau kaya.
“Empat hari menjelang penembakan itu, kami pernah diskusi bersama di studio RRI Banda Aceh, dan disiarkan langsung, saya sangat mengenang masa-masa itu,” kenang Saifuddin saat diberi kesempatan berbicara disela-sela diskusi.
Saifuddin heran, sampai saat ini kasus tersebut masih berbalut misteri. Ia berharap pihak terkait mengusut pembunuhan itu. “Kita tidak tahu, semoga Allah dapat membalasnya,” harap Saifuddin.
Dalam diskusi mengenang Safwan Idris tersebut, hadir Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, dosen, LSM, ormas, pecinta sejarah, mahasiswa dan sejumlah tamu lainnya

Src : Sumpost
Eo : Ahmad Zaman Huri
Duta Wisata Banda Aceh 2016

Duta Wisata Banda Aceh 2016

8:01 pm 0
duta wisata
Banda Aceh – Pasangan Aan Risnanda Valevi dan Yulia Usfa dinobatkan sebagai Duta Wisata Agam Inong Kota Banda Aceh 2016, keduanya terpilih setelah menyisihkan 30 finalis pada Sabtu (3/4/2016) malam di AAC Dayan Dawod, Banda Aceh.
Malam penobatan Duta Wisata Kota Banda Aceh 2016 dibuka langsung oleh Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal. Lalu dilanjutkan dengan berbagai penampilan finalis dan sesi tanya jawab peserta dengan juri.
Illiza mengatakan, Kota Banda Aceh yang menerapkan syariat Islam, terus mengalami berbagai perkembangan dari segi wisata. Meningkatnya jumlah turis ke Banda Aceh membuktikan wisata di kota yang dipimpinnya sudah dikenal hingga luar negeri, seperti Belanda, Amerika, dan Turki.
Bencana tsunami dan konflik yang pernah menerjang Banda Aceh, justru menjadi daya tarik tersendiri bagi turis untuk berwisata di kota Banda Aceh, ujar Illiza.
Duta wisata Banda Aceh menjadi harapan bagi Illiza untuk terus mempromosikan wisata Kota Banda Aceh, sehingga terus dilirik oleh turis mancanegara dan menjadi tujuan wajib bagi turis yang mengunjungi Indonesia.
“Duta wisata Banda Aceh Tahun ini luar biasa, ada yang hafal Al-qur’an 10 jus, tilawah, ada yang bisa nari, nyanyi, dan beragam skil yang lain,” tutur Illiza.


Src : Sp
Red : Ahmad Zaman Huri

Tips Berburu Beasiswa sampai Berhasil

7:36 pm 0
      Berikut saya akan memaparkan sekilas cara dan beberapa hal yang menurut saya baik untuk dibagikan untuk teman-teman saya yang seperjuangan. Ini pernah saya baca di sebuah situs yang membahas semua masalah beasiswa. Semoga ini bermanfaat bagi semua. Berikut isinya !

         Kuliah pakai beasiswa sebenarnya bukan hal spesial. Kok bisa? Ya, itu karena peluang yang terbuka banyak sekali. Bisa jadi kamu hanyalah satu dari sekian ribu yang diterima. Memang sebagai pemburu beasiswa terkadang untuk mencari beasiswa yang tepat perlu berbagai pertimbangan, tapi itu bukanlah persoalan jika ada keinginan mendapatkan beasiswa. Masalah utamanya adalah bagaimana beasiswa yang kita lamar itu tidak sia-sia. Tidak sekedar menjadi penambah tumpukan aplikasi. Apalagi pelengkap penderita. He.he.. Tapi, sebaliknya ada kesuksesan. Beasiswa yang dilamar dijawab, lolos seleksi berikutnya, bahkan ditetapkan sebagai kandidat penerima beasiswa. Itu kan yang diharapkan? Nah, cara terakhir ini yang akan kita bahas bersama-sama. 

Sebagai pemburu beasiswa, kita tidak cukup hanya sekedar mendaftar saja. Perlu persiapan matang dan itu serius. Jika sekedar coba-coba, untung-untungan, kamu akan melewatkan peluang itu begitu saja. Menghabiskan waktu dan juga biaya. 

Berikut ini adalah kiat yang bisa dipakai untuk berburu beasiswa sampai berhasil, kemanapun kamu mau. Asalkan ada beasiswanya. :) 

Lihat Peluang 
Berburu beasiswa dengan kuota satu atau dua kursi sebenarnya tidak ada masalah. Kalau kamu yakin, silakan diteruskan. Tapi berburu beasiswa dengan kuota satu atau dua kursi sangat berbeda peluangnya dengan beasiswa yang menawarkan 10 atau 20 kursi. Bayangkan jika kamu harus bersaing dengan 100 orang peserta dengan perbandinan kuota kedua beasiswa tersebut. Pastilah peluang diterimanya lebih kecil jika memilih opsi yang pertama.

Selain melihat jumlah kuota, perhatikan juga preferensi yang diberikan oleh beasiswa tersebut. Apakah kamu adalah kandidat yang mereka harapkan. Atau justru kamu sama sekali bukan kriteria mereka. Preferensi di sini bisa dalam berbagai bentuk. Misalnya melihat program studi yang diutamakan, perolehan prestasi, pengalaman kerja/organisasi, daerah asal, usia, hasil riset, kampus asal, dll. Biasanya preferensi ini sudah tertera di pengumuman beasiswa. Jadi, pelamar hanya perlu menyesuaikan. 

Pantaskan Diri 
Ada satu pertanyaan klasik yang sering telontar ketika pemburu beasiswa gagal. Kenapa saya tidak lolos beasiswa? Jawabannya sebenarnya sederhana sekali. Karena belum pantas. Hanya itu. Kalau mengutip istilah yang digunakan Mario Teguh. Pantaskan diri. Penyedia beasiswa tidaklah sembarangan dalam menetapkan pelamarnya untuk terpilih. Mereka memiliki kriteria, persyaratan, serta ketentuan yang harus dipatuhi oleh semua pelamar. Jika mereka menetapkan si A daripada memilih si B, itu karena panelis menganggap, si A lebih layak dan lebih pantas. 

Ukuran kepantasan dalam memburu beasiswa ini cukup mudah diketahui. Kamu hanya perlu memenuhi apa maunya si pemberi beasiswa. Tahunya dari mana? Lihat di kriteria beasiswa, persyaratan, dan juga kepada siapa preferensi diberikan. Jika kita menganggap kita pantas dan layak untuk itu, silakan lanjut. 

Siapkan Aplikasi Berkualitas
Peluang ada, kepantasan rasanya juga cukup. Nah, ini yang paling menentukan dalam keberhasilan kamu meraih beasiswa. Aplikasi. Sebelum orang lain menimbang aplikasimu, timbanglah terlebih dahulu. Apakah dengan aplikasi yang kamu sodorkan sudah cukup menggugah benak panelis untuk menjatuhkan pilihan. Atau justru aplikasimu hanya membuat panelis garuk kepala. Aplikasi yang bagus adalah aplikasi yang berkualitas. 

Tidak harus sempurna, tapi hampir tak ada celah untuk mengabaikannya. Bagaimana membuat aplikasi berkualitas? Pertama, semua dokumen aplikasi yang diminta lengkap dan memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan penyelenggara. Kedua, aplikasi tersebut harus memiliki nilai plus di mata panelis. Contohnya, ketika menulis motivation letter atau essay, kamu mampu menjelaskan kebutuhanmu dengan baik yang selaras dengan tujuan beasiswa. Ketika membaca essay tersebut panelis langsung tergugah dan merasa kamu memang layak untuk beasiswa itu. 

Aspek lainnya apa? Kamu harus memperlakukan semua dokumen aplikasi yang diminta secara istimewa. Misalnya jika panelis meminta proposal riset, siapkan proposal itu dengan baik. Atau mintalah masukan profesormu terlebih dahulu mengenai proposal yang akan diajukan tersebut. 

Contoh lain misalnya IPK. Penyelenggara beasiswa mensyaratkan IPK minimum pelamar adalah 3.0 pada skala 4.0. Tapi, kenyataannya banyak pelamar yang mengajukan IPK segitu. Tentunya IPK 3.0 tidak lagi istimewa. Ketika IPK yang kamu tawarkan 3.5 misalnya. Pertimbangannya pastilah akan berbeda. 

Masing-masing penyedia beasiswa memiliki proporsi berbeda dalam memberi nilai pada tiap item dokumen aplikasi yang diajukan. Proporsi nilai yang lebih besar biasanya akan diberikan berdasarkan preferensi. Jika beasiswa itu adalah beasiswa prestasi, maka kemungkinan IPK atau prestasi lainnya akan diutamakan. Tapi, ketika beasiswa itu adalah beasiswa karir, maka panelis akan banyak melihat latar belakang pekerjaan, pengalaman, kiprah, dll. Hal serupa misalnya ketika beasiswa yang diajukan merupakan beasiswa untuk keluarga kurang mampu. Pertimbangan berdasarkan ekonomi pelamar akan menjadi sangat dominan. Begitulah kira-kira. 

Daftar ke Banyak Beasiswa Sekaligus
Kalau ada pribahasa mengatakan ‘jangan menaruh telurmu di satu keranjang’. Kondisi serupa sepertinya tidak berbeda ketika melamar beasiswa. Jangan bergantung pada satu beasiswa saja. Tapi, bergantunglah pada banyak beasiswa. Sebab, kalau satu terputus masih ada gantungan lain membantu. Syukur-syukur tidak ada yang putus, sehingga semua beasiswa yang kamu lamar tersebut lolos. Bagaimana? Asyik bukan menjadi King atau Queen dari kerumunan beasiswa. Atau jangan-jangan kamu bingung mau pakai beasiswa yang mana. 

Banyak sekali beasiswa yang jadwal pendaftarannya berdekatan. Bila kamu mengunjungi laman mukabeasiswapascasarjana.com ada sederet beasiswa yang bisa kamu lamar bersamaan. Itu belum termasuk jika kamu menelusuri situs-situs beasiswa lainnya, akan banyak sekali tawaran. Memang harus diakui ada beberapa program beasiswa spesifik yang ketersediaannya terbatas. Tapi, itu kembali lagi bagaimana kita serius mencarinya. 

Buatlah beberapa aplikasi sekaligus. Tentu berdasarkan persyaran dan ketentuan masing-masing beasiswa. Ajukan setidak-tidaknya tiga aplikasi beasiswa sekaligus. Bagaimana kalau 10? Boleh saja, tapi itu akan sangat menguras energimu dan biaya. Tiga sampai lima aplikasi rasanya sudah banyak. Tapi, dengan syarat semuanya aplikasi berkualitas. Bukan asal. 

Proaktif 
Sedikit kesalahan bisa membuat aplikasi beasiswa yang diajukan gagal. Sebagai pemburu beasiswa dituntut ketelitian dan keakuratan. Cermati semua persyaratan, dokumen aplikasi, dan ketentuan lainnya dari beasiswa yang akan dilamar. Jika masih ada sesuatu yang mengganjal cari tahu di website penyelenggaranya. Lihat di FAQ. Atau hubungi langsung nomor kontak, email, atau alamat panitianya. Jangan biarkan keraguanmu itu menjadi masalah buat aplikasi yang diusulkan. Gara-gara nila setitik rusak susu sebelanga. Jangan sampai seperti itu. 

Satu hal lagi, manfaatkan nomor kontak atau email penyelenggara beasiswa tersebut sekedar untuk menanyakan tips-tips beasiswa mereka. Siapa tahu dikasih bocoran, rahasia lolos beasiswa mereka. :)

Belajar ke Alumni
Tips ini sengaja ditambahkan untuk melengkapi. Apa gunanya belajar ke alumni? Kamu bisa mengetahui lebih jauh kenapa alumni bisa lolos beasiswa yang dilamar. Apa kiat mereka dan juga bagaimana persiapan ketika mendaftar beasiswa tersebut. Alumni bisa menjadi guru yang sangat berharga untuk mengulang keberhasilan yang sama.  

Bagaimana mengetahui alumni? Silakan cari pada menu ‘alumni’ yang biasanya sudah disediakan pada website penyedia beasiswa. Kamu bisa menghubungi mereka untuk mengetahui banyak hal tentang beasiswa yang dilamar. Jika tidak menemukan mereka di website beasiswa, silakan cari di Google. Misal dengan mengetikkan ‘alumni beasiswa ..bla.bla..’

Itulah beberapa tips berburu beasiswa sampai berhasil yang mudah-mudahan bermanfaat. Selamat mencoba dan semoga berhasil! 


Red : Ahmad Zaman Huri
Sanksi Jika Tidak Ikut Program Ma’had Hingga Semester 5

Sanksi Jika Tidak Ikut Program Ma’had Hingga Semester 5

3:44 pm 0
Hasil gambar untuk asrama uin ar raniry banda aceh
Banda Aceh – Setiap mahasiswa baru UIN Ar-Raniry wajib mengikuti program Ma’had al Jamiah. Rektor UIN Ar-Raniry, Farid Wajdi Ibrahim menyatakan, mahasiswa yang tidak mengikuti program ma’had hingga semester lima, proses perkuliahan akan dihentikan.
“Jika dalam lima semester belum juga mendaftar asrama, maka KTM akan kami tarik dan proses perkuliahan mahasiswa tersebut kami hentikan,” kata Farid pada kegiatan Orientation Day di musala Kompas UIN Ar-Raniry, Senin (21/3/2016) malam.
Dalam kegiatan itu, Rektor Farid berbicara dihadapan ratusan mahasantri program Ma’had al Jamiah tahun ajaran 2015/2016 semester genap. Mahasantri gelombang ini direncanakan mulai aktif belajar pada 28 Maret 2016 dan diwisudakan pada 13 Agustus 2016.
Farid mengatakan, mahasantri yang mendaftar program ma’had al semester genap ini, 40 persen mahasiswa berasal dari dayah atau pesantren, selebihnya ialah lulusan pendidikan umum seperti Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan.
Mahasiswa baru UIN Ar-Raniry diwajibkan mengikuti program asrama, agar terbentuk karakter islami pada setiap lulusan kampus tersebut. Lulusan UIN Ar-Raniry, diharapkan mampu membaca alquran dengan baik serta bisa aktif berkomunikasi menggunakan bahasa inggris maupun bahasa arab.

Src : Sp
Eo : Ahmad Zaman Huri
UIN Akan Miliki American Corner

UIN Akan Miliki American Corner

10:47 pm 0
AR-RANIRY| Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry akan memiliki American Corner, hal itu dibahas dalam silaturrahmi pada kunjungan perwakilan Kedutaan Besar Amerika Serikat kantor hubungan masyarakat ke kampus UIN Ar-Raniry, Kamis (5/11/2015).
Wakil Rektor bidang akademik dan kelembagaan Dr. H. Muhibbuthabry, M.Ag mengatakan, UIN Ar-Raniry saat ini telah memiliki 20 ribu lebih mahasiswa dan 700 lebih dosen dan karyawan, ke depan bagaimana caranya kampus ini terus melakukan pengembangan.
“Kita mengaharapkan partisipasi dari semua pihak, dalam hal ini khususnya pemerintah Amerika untuk memberikan perhatian dalam rangka pengembangan dan penguatan akademik di UIN Ar-Raniry, ini merupakan kampus kebanggaan masyarakat Aceh,” ujarnya.
Warek I menambahkan, American Corner UIN Ar-Raniry akan segera didirikan di Universitas ini, diharapkan lokasi yang akan dijadikan tempat American corner nantinya terus dibenah, direncanakan pada 15 November mendatang akan diresmikan oleh Duta Besar Amerika untuk Indonesia di UIN Ar-Raniry.
Sementara itu Konselor Diplomasi Publik Kedutaan Besar Amerika Serikat Judy A Moon, dalam dikusi yang dihadiri oleh pimpinan UIN Ar-Raniry mengatakan, tujuan kedatangannya ke UIN Ar-Raniry untuk mengetahui dan menindaklanjuti terkait dengan kerja sama yang akan dilakukan ke depan.
“Kami ingin meneruskan dan meningkatkan kerja sama antara UIN Ar-Raniry dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat, kita berharap proses kerja sama ini dapat terus ditingkatkan,” ujar Judy.
Dia berharap proses peresmian American Corner nanti dapat berjalan lancar, tujuan kunjungan ini untuk melihat bagaimana kerjasama yang telah terjalin dan bagai mana untuk di masa mendatang serta peluang untuk ditingkatkan.
Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Kerja sama Dr. H. Syamsul Rijal menyebutkan, kegiatan dan kerja sama ini merrupakan peluang yang sangat besar bagi kampus ini, di Indonesia baru beberapa kampus yang telah memiliki American corner, dan di Sumatera hanya dua kampus saja yang memiliki ini, pertama di Universitas Andalas Padang dan kedua di UIN Ar-Raniry.

Eo : Ahmad Zaman Huri
Sanggar Seni Seulaweuet Latih TNI Menari Likok Pulo

Sanggar Seni Seulaweuet Latih TNI Menari Likok Pulo

2:11 pm 0
11826021_913720945343695_3721551218664627968_n


Banda Aceh – UIN Ar-Raniry bakal meramaikan kegiatan HUT Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke 70 pada 5 Oktober mendatang. Sebanyak 200 mahasiswi kampus tersebut akan menampilkan tarian likok pulo bersama 200 prajurit TNI di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh.
400 penari likok pulo masal itu dilatih oleh Sanggar Seni Seulaweuet (S3) UIN Ar-Raniry. Ketua S3, Mulyadi mengatakan, 185 mahasiswi yang ikut tarian likok pulo masal dilatih oleh 15 anggota putri S3, sedangkan 20 anggota S3 putra, melatih 200 prajurit TNI.
“Sanggar ditugaskan untuk melatih 200 anggota TNI tarian likok pulo, anak UIN yang ikut tarian juga kami latih. Anggota S3 cewek yang melatih sekaligus main. Anggota S3 cowok hanya melatih dan main musiknya,” kata Mulyadi di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) UIN Ar-Raniry, Selasa (22/9/2015).
Mulyadi berujar, latihan tarian likok pulo bagi mahasiswi sudah berlangsung sejak Rabu (16/9/2015 di gedung PKM, dan gladi akan berlangsung di Lapangan Blang Padang. Ada sembilan gerakan yang dimainkan pada tarian likok pulo masal nanti.
Permintaan S3 menampilkan likok pulo bersama TNI, kata Mulyadi, berawal dari tarian likok pulo yang ditampilkan S3 saat Orientasi Pengenalan Akademik Kampus (OPAK) UIN Ar-Raniry pada akhir Agustus lalu. Kala itu hadir Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Agus Kriswanto.
“Ketika OPAK, kita ada maen likok pulo 55 orang. Jadi waktu itu panglima terkesan dengan penampilan kita, dan kita diminta untuk mengisi kegiatan HUT TNI,” kata Mulyadi.

Src : supo
Eo : Ahmad Zaman Huri

Belasan Peserta OPAK Kerasukan

12:18 am 0

Banda Aceh - Belasan mahasiswa baru yang mengikuti Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry kerasukan siang tadi di Auditorium Ali Hasjmy, Senin (31/8/2015).

Kejadian terjadi saat Wakil Rektor III Bidang Kerjasama dan Kemahasiswaan UIN Ar-Raniry Syamsul Rijal sedang menyampaikan arahan. Tiba-tiba satu orang mahasiswa baru pingsan. Tidak lama setelah itu perempuan yang pingsan tadi langsung meronta-ronta, tanda kerasukan.

Satu per satu mahasiswa baru kemudian menjerit da meronta-ronta. Tim medis dari Korps Suka Rela Palang Merah Indonesia (KSR-PMI) Unit UIN Ar-Raniry bersama panitia OPAK langsung mengevakulasi peserta yang kerasukan ke luar gedung Auditorium Ali Hasjmy.

Arief Multazam, anggota KSR PMI Unit UIN Ar-Raniry yang melihat langsung kejadian menceritakan, peserta OPAK yang kesurupan semuanya berjenis kelamin perempuan. Kejadian terjadi sekira pukul 13.00 WIB.

Diantara peserta yang kesurupan bernama Suriyani, mahasiswa baru yang lulus di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Biologi. Peserta yang sulit disembuhkan, kata Arief, dirujuk ke klinik UIN Ar-Raniry untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Untuk diketahui, mahasiswa baru UIN Ar-Raniry tahun ini ialah 4.998 ribu mahasiswa. OPAK 2015 dibuka oleh Rektor UIN Ar-Raniry Farid Wajdi Ibrahim pagi tadi di lapangan bola kampus tersebut.

Eo : Ahmad Zaman Huri
Src : supos

Pangdam Apresiasi OPAK UIN Ar-Raniry

12:16 am 0

Banda Aceh - Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Agus Kriswanto memberikan sambutan dalam Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK) UIN Ar-Raniry pada Senin (31/08/2015) di lapangan bola kampus UIN Ar-Raniry.

Agus Kriswanto dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi untuk kegiatan OPAK tahun ini. Apresiasi tersebut dikarenakan sebuah lembaga perguruan tinggi memiliki budaya akademik yang berpangkal pada tri darma perguruan tinggi.

Ia menilai, kegiatan OPAK penting dilaksanakan agar mahasiswa baru dapat menyesuaikan diri dengan tata kehidupan ilmiah yang menjunjung tinggi nilai moral dan kultur Agama.

Pangdam juga mengajak mahasiswa agar menggunakan nalar pikir dalam setiap langkah. Ia berharap supaya mahasiswa baru segera menyesuaikan diri dan saling mengenal antar mahasiswa.

“Mahasiswa harus menggunakan akal pikiran dan hati dalam melangkah untuk mengatasi masalah yang ada dan menjadi pionir perubahan dalam tatanan masyarakat,” ujar Agus.

Eo : Ahmad Zaman Huri
Src : supos

Hingga Jelang Siang, 13 Mahasiswa Baru Tumbang

12:09 am 0

Banda Aceh –  Komandan Korps Suka Rela Palang Merah Indonesia (KSR-PMI) UIN Ar-Raniry Nazaruddin mengatakan, jumlah mahasiswa yang jatuh sakit pada pelaksanaan Oerientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK) 2015 lebih sedikit daripada tahun sebelumnya.

Hingga menjelang siang tadi, ia mencatat baru 13 mahasiswa baru yang tumbang dan harus dievakuasi. Ia mengatakan, puluhan anggota KSR PMI UIN Ar-Raniry disiapkan untuk mengobati orang yang jatuh sakit.

“Jumlah mahasiswa yang pingsan pada saat ini yang telah terdata baru 13 mahasiswa dan semua dari mereka  ialah mahasiswi, kebanyakan mahasiswa lainnya mengalami sesak napas dan sakit perut. Ia juga menambahkan kemungkinan besar nanti akan bertambah dikarenakan cuaca yang panas,” kata Nazaruddin pada Senin (31/08/2015).

Kata nazar, Setiap ada  even  besar seperti OPAK, pihak medis selalu akan membantu semaksimal mungkin. Ia menyebutkan telah membagi posko ke dalam lima titik untuk mempercepat pertolongan yang akan diberikan jika ada mahasiswa baru yang sakit.

Lanjut Nazar, fasilitas yang telah di sediakan pada kegiatan OPAK ini yaitu  ambulan, peralatan medis, obat, oksigen, tandu, dan posko. Tambahnya bagi mahasiswa yang tidak bisa di obati pihaknya akan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.

Eo : Ahmad Zaman Huri
Src : supos

Likok Pulo Masal dan Dance Spektakuler Meriahkan Pembukaan Opak 2015

11:33 pm 0

Banda Aceh - Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK) UIN Ar-Raniry 2015 berlangsung di lapangan bola kampus tersebut pada Senin (31/08/2015) di Banda Aceh.

Dalam kegiatan itu, juga dihadiri Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Agus Kriswanto dan perwakilan Kapolda Aceh. Acara seremonial tersebut diramaikan oleh tari likok pulo masal dan dance spektakuler dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UIN Ar-Raniry.

Tari likok pulo masal ditampilkan oleh Sanggar Seni Seulaweuet UIN Ar-Raniry. Penari dalam tarian itu semuanya perempuan. Sementara itu, dance spektakuler ditampilkan oleh Sanggar Seni Seulaweuet berkolaborasi dengan UKM beladiri yang ada di kampus itu.

Selain itu, juga ada penampilan musik sampah dari Teater Rongsokan. Ribuan mahasiswa yang menghadiri kegiatan OPAK berkali-kali melontarkan tepuk tangan sebagai bentuk apresiasi.

Acara yang mengusung tema “Kampus Biru Bersama Mahasiswa Baru Menuju Indonesia Maju” tersebut secara resmi dibuka oleh Rektor UIN Ar-Raniry Farid Wajdi Ibrahim.

Ia mengatakan, mahasiswa baru harus menjadi modal bagi masa depan bangsa hingga 30 tahun kedepan. Lanjutnya, jika mahasiswa bisa berkembang dan maju, maka Indonesia juga akan lebih berkembang.

“Mahasiswa baru sekarang banyak menghadapi persoalan seperti ekonomi dan politik. Jadi mahasiswa harus menjadi ajang perubahan bangsa 30 tahun kedepan,” kata Rektor dihadapan 4.998 mahasiswa baru UIN Ar-Raniry.

Ia juga menambahkan, mahasiswa baru yang masuk ke UIN Ar-Raniry harus menembuh pendidikan asrama selama enam bulan, dan harus selesai sebelum mahasiswa menyandang gelar sarjana nantinya.

Src : Ahmad zaman huri
Eo : supos